Yohanes 15:18-27
Dalam pemahaman penulis, dari sejak dahulu kala sebenarnya para pengikut Allah sudah dibenci oleh dunia. Sepertinya dunia ini memang sudah jatuh ke dalam tangan Roh Jahat sebelum manusia dijadikan. Roh jahat ini memang tidak menyenangi Tuhan Allah yang sudah melemparkan mereka ke bumi (Wahyu 12:7-9). Semua pengikut Tuhan Yesus yang mau melaksanakan ajaran-Nya pasti membuat marah besar kelompok roh jahat ini. Mereka menginginkan semua manusia jatuh ke dalam dosa dan bersekutu dengannya. Sedangkan kedatangan Anak Manusia ingin menyelamatkan semua manusia, dan kembali ke jalan kebenaran yang dberikan Tuhan. Mungkin pertentangan ini tidak pernah akan ada habisnya, selama Iblis masih diperbolehkan berkarya.
Bersyukurlah mereka yang tidak tahu bahwa telah berbuat dosa! Mungkin masih banyak orang di pedalaman yang belum pernah tersentuh oleh ajaran Tuhan Yesus. Dari sejak lahir sampai mati, sama sekali tidak mengenal ajaran agama. Jangan-jangan kelompok ini tidak pernah berhubungan dengan orang luar. Mereka hidup dengan cara mereka sendiri, yang jangan-jangan malah mempercayai bahwa Sang Pencipta itu ada. Jangan-jangan mereka melakukan suatu ritual yang mungkin menjadi adat kebiasaan untuk memuliakan Sang Pencipta. Jangan-jangan mereka malah bisa bersatu dengan alam yang telah diberikan Allah, memeliharanya dan menikmati hidup dengan kesederhanan mereka.
Selanjutnya mungkin kita mengenal bahwa para rasul inilah para saksi Kristus, yang sebagian memberikan kesaksiannya melalui tulisan-tulisan yang kita kenal dalam Kitab Perjanjian Baru. Secara berantai, siapapun yang mengikuti ajaran Tuhan Yesus mau tidak mau harus siap menjadi saksi kabar sukacita ini. Roh Kudus yang diberikan kepada kita tidak akan pernah tinggal diam, namun akan selalu mengingatkan, membantu dan menyertai kita.
Menjadi saksi kabar sukacita, kabar keselamatan, tidaklah harus yang hebat-hebat dan menggegerkan. Setiap pengikut Kristus harusnya bisa membawa kabar keselamatan sesuai kemampuan masing-masing. Menjadi contoh atau panutan dalam kebenaran di tengah-tengah masyarakat saja, berarti sudah ikut berpartisipasi. Apakah berbuat baik dan benar pasti disukai orang lain? Dalam kenyatannya belum tentu juga. Ada saja orang yang sirik, cemburu, tidak suka bahkan tetap membenci karena menjadi pengikut Kristus. Kelompok ini bisa membenci tanpa alasan yang jelas. Yang tercetus mungkin kalimat “pokoknya tidak suka saja, titik.” Paling-paling kita berpegang pada ungkapan “biarlah anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.” Atau yang lebih halus dan dalam, adalah mendoakan mereka agar disentuh Roh Kudus. Apakah Roh Kudus akan berkarya melalui kita atau dengan cara lainnya lagi, kita serahkan saja kepada-Nya. Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang telah mereka lakukan.

0 comments:
Post a Comment